Selasa, 03 November 2015

Menelaa Undang-Undang Koperasi Indonesia No. 25 Tahun 1992 Tentang Perkoperasiaan

 



Koperasi adalah suatu Badan usaha yang bekerjasama dalam mencapai tujuan bersama. Dalam badan usaha tersebut terdapat organisasi yang mampu membantu mensejahterakan ekonomi masyarakat sekitar dan kehidupan social sekitar, dengan di dasari oleh asas-asas hukum yang berlaku.

Prinsip Koperasi dan Tujuan Koperasi
Dalam menjalankan tugasnya koperasi pun memiliki beberapa prinsip anatara lain, sebagai simpan pinjam dana, sebagai konsumen dan produsen kegiatan, sebahgai wadah bantu pemasran dan sebagai jasa suatu hal .  Tujuan  dibentuknya  koperasi  ialah menciptakan masyrakat yang adil serta makmur dalam material dan spiritual, hal tersebut  berdasarkan pancasila dan UUD 45.

Apa hubungannya koperasi dengan Undang-Undang dan Pancasila ?
Dengan adaanya undang-undang dan Pancasila sebagai dasar negara serta sebagai falsafah hidup bangsa Indonesia, yang membantu perekonomian sebagai usaha bersama atas asas kekeluargaan. Itulah cerminan koperasi sebagai salah satu pengerakan perekenomian pensejahteraan yang menjalainkan sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku.

Undang-undang Republik Indonesia No. 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian, meliputi :
1.      Pasal 1 UU RI no 25 tahun 1992, Pengertian Koperasi
2.      Pasal 2 UU RI no 25 tahun 1992, Landasan dan Asas Koperasi
3.      Pasal 3 UU RI no 25 tahun 1992, Tujuan Koperasi
4.      Pasal 4 UU RI no 25 tahun 1992, Fungsi dan Peran Koperasi
5.      Pasal 5 UU RI no 25 tahun 1992, Melaksanakan Prinsip Koperasi
6.      Pasal 6,7, dan 8 UU RI no 25 tahun 1992, Syarat Pembentukan Koperasi
7.      Pasal 9, 10, 11, 12, 13 dan 14 UU RI no 25 tahun 1992, Status Badan Hukum  Koperasi
8.      Pasal 15 UU RI no 25 tahun 1992, Bentuk Koperasi
9.      Pasal 16 UU RI no 25 tahun 1992, Jenis Koperasi
10.    Pasal 17, 18, 19, dan 20 UU RI no 25 tahun 1992, Keanggotaan Koperasi

Kesimpulannya dari penulisan diatas, bahwa koperasi  tidak hanya sebagai badan usaha yang hanya mementingkan laba atau system bagi hasil semata, melainkan asas-asas kekeluargaan yang melekat untuk membantu masyarakat sekitar menyelesaiakan permasalahan perekonomi dengan sudut pandang/cara yang lebih mudah diterima masyarakat. Undang-Undang Republik Indonesia No 25 Tahun 1992 tentang perkoperasian, kini sudah dibentuk berdasarkan peran dan fungsinya masing-masing.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar